Cookies

Sunday 28 December 2014

AIR ASIA DISASTER- UNCONFIRMED NEWS

Below are 2 news report from a local Indonesian portal – the 1st talked about some fishermen in Beltim heard a loud sound somewhere in the sea but they saw nothing. The 2nd report said a lone survivor was found by the fishermen. I can’t confirm these reports. Sorry I have no time to translate word for word. ORNI TOR FOR. BELITUNG - Nelayan Kelapa Kampit, Beltim mengaku mendengarkan ledakan dengan suara cukup besar di perairan Kelapa Kampit, Minggu (28/12) sekitar pukul 07.00-08.00 WIB. Informasi tersebut disampaikan ke anggota Tagana yang sedang melakukan persiapan untuk melakukan pencarian. Nelayan yang sedang memancing tersebut sedang berada di perairan Kelapa Kampit saat mendengar ledakan keras. Namun nelayan tersebut tidak melihat secara langsung sumber ledakan yang didengarnya. Sumber ledakan diduga berasal dari perairan Pulau Nangka, Kelapa Kampit. Jarak titik tersebut diperkirakan sejauh 5 mil dari Kelapa Kampit dan Pantai Burung Mandi, Damar. Namun nelayan tersebut belum bisa memastikan sumber ledakan merupakan pesawat yang dikabarkan hilang kontak, Air Asia rute Surabaya-Singapura. "Ada nelayan yang mendengar ledakan, tapi belum bisa dipastikan. Lokasinya di dekat Pulau Nangka," sebut seorang anggota Tagana Beltm. BELITUNG - Pencarian pesawat Air Asia di perairan Pulau Nangka, Beltim menggunakan kapal patroli Polairud Polres Beltim, Minggu (28/12/2014) siang, hingga petang nihil hasil. Sebelumnya, tim pencari di kapal patroli yang dipimpin Kasat Polairud Polres Beltim, AKP Yanto juga mendapatkan informasi adanya satu penumpang yang selamat. Sesaat setelah meninggalkan Pos TNI AL Manggar, tim pencarian mendapatkan kabar adanya nelayan asal Manggar yang menemukan korban penumpang pesawat Air Asia dalam keadaan selamat. Penumpang tersebut ditemukan di sekitar perairan Pulau Serutu yang masuk wilayah Kalimantan Barat. Kabar tersebut disampaikan keluarga nelayan yang meneruskan ke tim pencarian. Kemudian tim pencari berkoordinasi dengan posko terpadu yang dipimpin Danlanud H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Letkol Pnb Setiawan. Tim pencari diperintahkan untuk menyisir perairan Pulau Nangka. "Kita tetap sisir perairan Pulau Nangka, karena informasi sebelumnya di sekitar peraira, itu," ujar Yanto kepada Pos Belitung (bangkapos.com), Minggu (28/12/2014) saat pencarian. Tim pencarian ini tidak mendekat ke Pulau Serutu seperti informasi sebelumnya yang didapat. Pasalnya, terkendala kapasitas bahan bakar minyak (BBM) dan jauhnya jarak tempuh ke lokasi tersebut. Pencarian diakhiri sekitar pukul 19.00 WIB. "Masih sekitar 7 jam lagi kesana. Bisa sampai sana tapi kita nggak bisa baliknya, karena BBM habis," ucap Yanto.

No comments:

Post a Comment